Gelombang FM dibedakan berdasarkan frekuensi, atau berapa banyak perubahan arah tujuan gelombangnya setiap detik.
Sementara gelombang AM berubah berdasarkan amplitudo, yang menggambarkan kekuatan spesifik sinyalnya.
Semua gelombang radio amplitudonya berubah selama perjalanannya, tapi tentu saja, jika amplitudonya tidak cukup kuat saat mencapai reciever, maka yang terdengar adalah suara statik yang sering kita dengar seperti desisan.
Dan karena gelombang AM bergantung pada smplitudo spesifik untuk mendapatkan sinyal, makanya AM kurang bisa diandalkan. Dan lebih murah, sehingga beberapa desa ada yang memiliki radio mereka sendiri, untuk menyiarkan berita-berita lokal seperti pertanian.
AM memang hadir lebih dulu daripada FM. Reginald Fessenden membuat siaran radio AM pertama pada tahun 1906. Melalui radio tersebut ia menyiarkan ceramah dan pembacaan Injil dan menyajikan permainan biola yang ia lakukan sendiri.
Media itu populer dari tahun 1920 hingga kehadiran radio FM pada era 50an. Seketika AM seolah terbatasi.
Gelombang AM mengalir dekat dengan tanah pada siang hari dan semakin tinggi ke angkasa pada malam hai, yang artinya sulit untuk mendapatkan radius penyiaran selama jam siang. AM juga mudah terhalang oleh bangunan tinggi
FM ditemukan pada tahun 1933 oleh Edwin Armstrong, tapi sayangnya, ia keburu meninggal dunia sebelum melihat kesuksesan penemuannya. Ia diyakinkan bahwa FM temuannya itu gagal, dan akhirnya ia bunuh diri dengan melompat dari jendela pada tahun 1954. Hanya beberapa tahun setelahnya, keunggulan FM mulai dikenali masyarakat Amerika. Kepopuleran FM pun semakin meroket, membuat janda Armstrong kaya raya.
Menurut buku World Factbook milik CIA, ada sekitar 28,693 stasiun radio FM di dunia dan hanya sekitar 16,265 stasiun radio AM
0 komentar:
Posting Komentar