Meminum teh panas pada kondisi cuaca panas sepertinya bertolak belakang dengan apa yang kita pikirkan, ternyata hal ini bukan ide gila. Melansir dari NPR, Joe Palca dari NPR Morning Edition akan menjelaskan mengapa meminum teh panas pada kondisi cuaca panas dapat mendinginkan tubuh. “Percayalah, saya seorang India dan Inggris. Satu miliar orang India tidak dapat salah. Mereka meminum teh panas pada kondisi cuaca panas.”
Berikut penjelasannya secara ilmiah.
Dalam tubuh kita terdapat banyak reseptor di segala jenis saraf, tetapi saraf-saraf di lidah dan mulut memiliki molekul khusus. Sesuai dengan namanya, reseptor ini menerima sinyal dari dunia di luar saraf.
Reseptor ini pada dasarnya terdapat di semua jenis saraf, tetapi saraf-saraf lidah memiliki satu reseptor tertentu yang akan bereaksi terhadap panas. Reseptor ini disebut TRPV1.
Jadi, pada saat kita makan atau meminum sesuatu yang bersifat panas, reseptor ini mendapatkan sinyal panas, dan akan menyampaikan pesan kepada otak tentang apa yang akan terjadi.
Pada saat otak mendapatkan pesan “disini panas sekali”, ternyata mekanisme yang ada pada tubuh kita akan mendinginkan tubuh kita melalui keringat.
Ya, minuman panas akan membuat kita lebih panas, akan tetapi di satu sisi hal tersebut justru akan mendinginkan tubuh. Minuman panas, entah bagaimana memiliki efek pada mekanisme sistem pendinginan.
Salah satu hal yang menarik. Reseptor TRPV1 ini akan menanggapi panas, tetapi mereka juga menanggapi bahan kimia di dalam cabai, itulah mengapa cabai sepertinya terlihat panas. Hal itulah yang mungkin menyebabkan mengapa cabai sangat populer di negara beriklim panas, karena mereka menyebabkan keringat dan mengaktifkan seluruh mekanisme di dalam tubuh untuk menurunkan suhu.
Sumber : npr.org
0 komentar:
Posting Komentar