peta lokasi madagaskar |
Di sana mereka pulang pergi dan akhirnya menetap. Dari keturunan mereka yang beranak pinak di sini, bangsa Malagasy (orang Madagaskar ; pen) keturunan Melayu Indonesia menjadi warga mayoritas di samping keturunan Afrika dan Arab.
Tapi bukan seperti kisah genk Pinguin ini |
Bahkan, bahasa Malagasy sedikit banyak memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu Indonesia dan Bahasa Jawa. Untuk bahasa Melayu, misalnya saja horita (gurita), tanjona (tanjung), varatra (barat), hihy (gigi), fify (pipi), molotra mulut dan sebagainya.Sementara untuk bahasa Jawa, misalnya untuk hitungan roa (loro,dua), telo (telu, tiga), fito (pitu, tujuh) dan seterusnya.
ni cewek2nya gan, blastran orang melayu & orang afrika
kalo ini sibolangnya dari madagaska
Menurut sejarah, nenek moyang orang Malagasy naik perahu cadik ke Samudera Hindia dan akhirnya menetap di Madagaskar. Tapi pendapat OC Dahl, seorang sejarawan, suku bangsa Melayu Austronesia telah hadir sejak tahun 686SM di Madagaskar. Hal ini berdasarkan pada penemuan Kota Batu Kapur yang mengandung tulisanMaanyan Kuno(; Suku Dayak di Kalimantan ); yang sangat mirip dengan Bahasa Malagasy. Bahkan bisa jadi Bangsa Melayu tidak sekali dua kali singgah di negeri yang terkenal dengan pantainya yang indah ini.
0 komentar:
Posting Komentar