LIRIK ASLI(1928)
INDONESIA RAJA
indonesia, tanah airkoe,
tanah toempah darahkoe,
disanalah akoe berdiri,
mendjaga pandoe iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
kebangsaan tanah airkoe,
marilah kita berseroe:
"indonesia bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
hidoeplah neg'rikoe,
bangsakoe, djiwakoe, semoea,
bangoenlah rajatnja,
bangoenlah badannja,
oentoek indonesia raja.
II
indonesia, tanah jang moelia,
tanah kita jang kaja,
disanalah akoe hidoep,
oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
poesaka kita semoea,
marilah kita mendoa:
"indonesia bahagia".
Soeboerlah tanahnja,
soeboerlah djiwanja,
bangsanja, rajatnja, semoeanja,
sedarlah hatinja,
sedarlah boedinja,
oentoek indonesia raja.
III
indonesia, tanah jang soetji,
bagi kita disini,
disanalah kita berdiri,
mendjaga iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
tanah jang terkoetjintai,
marilah kita berdjandji:
"indonesia bersatoe"
s'lamatlah rajatnja,
s'lamatlah poet'ranja,
poelaoenja, laoetnja, semoea,
madjoelah neg'rinja,
madjoelah pandoenja,
oentoek indonesia raja.
Refrain
indones', indones',
moelia, moelia,
tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', indones',
moelia, moelia,
hidoeplah indonesia raja.
LIRIK RESMI(1958)
INDONESIA RAJA
indonesia tanah airku,
tanah tumpah darahku,
disanalah aku berdiri,
djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
bangsa dan tanah airku,
marilah kita berseru,
indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
hiduplah neg'riku,
bangsaku, rajatku, sem'wanja,
bangunlah djiwanja,
bangunlah badannja,
untuk indonesia raja.
II
indonesia, tanah jang mulia,
tanah kita jang kaja,
disanalah aku berdiri,
untuk s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka,
p'saka kita semuanja,
marilah kita mendoa,
indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja,
suburlah djiwanja,
bangsanja, rajatnja, sem'wanja,
sadarlah hatinja,
sadarlah budinja,
untuk indonesia raja.
III
indonesia, tanah jang sutji,
tanah kita jang sakti,
disanalah aku berdiri,
ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
tanah jang aku sajangi,
marilah kita berdjandji,
indonesia abadi.
S'lamatlah rakjatnja,
s'lamatlah putranja,
pulaunja, lautnja, sem'wanja,
madjulah neg'rinja,
madjulah pandunja,
untuk indonesia raja.
Refrain
indonesia raja,
merdeka, merdeka,
tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia raja,
merdeka, merdeka,
hiduplah indonesia raja.
LIRIK MODERN
INDONESIA RAYA
indonesia tanah airku,
tanah tumpah darahku,
di sanalah aku berdiri,
jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
bangsa dan tanah airku,
marilah kita berseru,
indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
hiduplah neg'riku,
bangsaku, rakyatku, semuanya,
bangunlah jiwanya,
bangunlah badannya,
untuk indonesia raya.
II
indonesia, tanah yang mulia,
tanah kita yang kaya,
di sanalah aku berdiri,
untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
p'saka kita semuanya,
marilah kita mendoa,
indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
suburlah jiwanya,
bangsanya, rakyatnya, semuanya,
sadarlah hatinya,
sadarlah budinya,
untuk indonesia raya.
III
indonesia, tanah yang suci,
tanah kita yang sakti,
di sanalah aku berdiri,
n'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
tanah yang aku sayangi,
marilah kita berjanji,
indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
s'lamatlah putranya,
pulaunya, lautnya, semuanya,
majulah neg'rinya,
majulah pandunya,
untuk indonesia raya.
Refrain
indonesia raya,
merdeka, merdeka,
tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia raya,
merdeka, merdeka,
hiduplah indonesia raya.
lagu indonesia raya diciptakan oleh wr supratman dan dikumandangkan pertama kali di muka umum pada kongres pemuda 28 oktober 1928 di jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran sin po pada edisi bulan november 1928. Naskah tersebut ditulis oleh wr supratman dengan tangga nada c (natural) dan dengan catatan djangan terlaloe tjepat, sedangkan pada sumber lain telah ditulis oleh wr supratman pada tangga nada g (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a - e) dan dengan irama marcia, jos cleber (1950) menuliskan dengan irama maestoso con bravura (kecepatan metronome 104).
Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan — justru — oleh orang belanda (atau belgia) bernama jos cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun. Setelah menerima permintaan kepala studio rri jakarta jusuf ronodipuro pada tahun 1950, jos cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari presiden soekarno.
Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan — justru — oleh orang belanda (atau belgia) bernama jos cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun. Setelah menerima permintaan kepala studio rri jakarta jusuf ronodipuro pada tahun 1950, jos cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari presiden soekarno.
0 komentar:
Posting Komentar