Diego memulai eksperimen ini pada tahun 2009. Ketika itu, ia terinspirasi untuk membuat instrumen musik dari sebuah pohon tua di halaman belakang rumahnya. Dan, Diego pun menemukan ide membuat musik dari alam.
Pada awalnya, Diego hanya bereksperimen dengan sebuah pohon bonsai. Nah, untuk menentukan kunci nada yang pas, Diego mencoba menggoyang – goyangkan pohon bonsai tersebut.
Diego melakukan berbagai macam percobaan dengan pohon bonsai nya. Tidak mudah memang, namun Diego adalah seorang yang gigih. Diego mencoba segala nya, mulai dari digoyangkan, sampai digesek. Semua teknik sudah dicobanya. Setelah menemukan tenik yang tepat, Diego mencari nada – nada yang dihasilkan pohon bonsai tersebut.
Setelah bereksperimen dengan pohon bonsai, Diego pun mencoba unsur – unsur alam lainnya. Contohnya saja pasir, kayu pohon, daun, kulit jeruk, kacang almond, biji – bijian, hingga lebah. Dan ternyata percobaannya ini berhasil. Dan Diego pun mulai mengembangkan ide brilian ini.
Analisis :
Tumbuhan dapat dimainkan sebagai alat musik, dan menggunakan bantuan dari alat alat teknlogi canggih seperti perekam Rode NT6. Rode NT6 sendiri adalah alat semacam stetoskop dengan perekam mini. Semua jadi bukti Tuhan telah menciptakan alam dengan harmonisasi.
Kesimpulan :
Tumbuhan tidak hanya sebagai posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup melainkan dapat menjadi sebuah instrumen musik indah untuk di dengarkan oleh kita semua